Selasa, 08 Juli 2014

Entah rasa ini.

   Tentang rasa ini aku tak mengerti... Entah ku harus senang, sedih bahkan gembira? Aku tak tahu, karna rasa perasaan ini sangat labil. Yang awalnya bahagia sedetik kedepan pasti galau. Mungkin ini yang dialami para remaja seperti ku ini. Aku memang belum dewasa menanggapi sebuah masalah, yang kadang kadang tanpa ku pikirkan aku sudah memutuskan jawabannya dan akhirnya menyesal.

Minggu, 06 Juli 2014

Ini cerita ku, tetapi tidak dengan cerita mu.

Sebelumnya... Aku tak mengetahui jika ia menyimpan rasa kepadaku, dan aku menjalani hariku dengannya hanya sebatas teman biasa yang tak terlalu dekat. Aku berteman dengannya dari aku kelas 7, hingga sekarang aku kelas 2 atau yang sering disebut kelas 8. Tetapi... Kelas 8 ini berbeda seperti kelas 7, karna aku yang dulu tak pernah tau apa itu cinta, tak pernah tau apa itu boyfriend.

Setelah beberapa lama aku di kelas 8, suasana kelas berbeda. Dan jelas teman temannya juga berbeda tak sama seperti kelas 7. Dengan seiring waktu, teman kelas 7 ku dulu yang tak terlalu dekat dengan-ku itu menyatakan suka kepadaku. Jelas aku kaget, bingung dan nggak tau harus gimana. Sedangkan aku mempunyai sahabat yang dulu kelas 7 pernah sempet suka dengannya.

Aku juga bingung harus bagaimana, aku juga harus memikirkan perasaan sahabat aku bagaimana, aku juga nggak mau gara-gara satu cowo akhirnya persahabatan yang telah lama seketika hancur dengan adanya ini. Akhirnya, aku coba jelaskan ini semua ke dia, dan akhirnya alhamdulillah dia mengerti, Kemudian, aku coba untuk berbicara ke sahabatku, aku coba jelaskan ini semua. Aku juga nggak ada maksud dengan ini semua.

Dan akhirnya ia menjelaskan kepadaku, bahwa ia sekarang tidak suka lagi dengannya. Dan akhirnya ia menyuruhku untuk terima pernyataan suka dari cowok itu. Disitu aku terdiam, dan dalam hati aku berbicara "Bagaimana aku bisa menerimanya, sedangkan aku telah menjelaskan ini semua ke cowok itu". Dan teman teman-ku juga sependapat dengan sahabatku. Mereka setuju, tetapi mereka nggak tau keadaan-ku saat ini.

Sementara itu, aku trauma dalam mengenal yang namanya boyfriend. Mengapa ku katakan trauma? Yaaaa,karena cinta pertama ku seperti itu akhirnya saling membenci. Itu yang ku takutkan. Tetapi ada salah satu sahabatku bilang seperti ini "Tenang aja kak, dia orangnya nggak kaya gitu" Tetapi rasa trauma ini terus mengikuti perasaanku. 

Dan akhirnya dengan berjalannya waktu, ia menyatakan sukanya untuk yang ke-2 kalinya kepadaku. Ya aku hargai ungkapan itu. Lalu, akupun menerimanya. Tetapi hanya bertahan 1 bulan lebih saja. Lagi, lagi aku yang memutuskan. Yang pertama aku yang memutuskan. Yang kedua juga aku yang memutuskan. Perasaan ku saat ini selalu diikuti dalam rasa khawatir. Khawatir akan seperti yang sudah sudah.

Tetapi aku heran, padahal aku yang memutuskan, tetapi rasa menyesal ini ada. Memang, kata orang-orang yang memutuskan itu jauh lebih menyesal dikemudian hari nanti. Yaaa ini sepertiku saat ini. Aku tahu, dia sangat kecewa kepadaku. Tetapi ini semua rencana tuhan, entah dibalik semua ini ada kebahagian atau kejadian yang lain. Rencana tuhan memang indah.

Dan sekarang? Padahal aku bukan lagi miliknya, tetapi rasa sayang ini masih ada hingga sekarang. Dan anehnya, dia bukan milik-ku tetapi rasa cemburu ini ada. Cemburu disaat dia sedang main atau apa. Dan rasa khawatir pun muncul kepadanya. Tetapi entahlah orang yang aku sayang, orang yang aku cemburui, dan orang yang ku khawatirkan tidak mengetahui ini semua.

-Maaf ya kalau lebay atau apalah. Namanya juga ceritaku:) Thanks for reading blog me:)

Follow my twitter @aul_liaa13


Sabtu, 05 Juli 2014

Ini ceritaku.

Cinta pertama kata orang-orang indah, manis, dsb. Tetapi menurutku, aku merasa indah dan manisnya hanya diawal saja. Mengapa ku katakan hanya diawal? Yaaa...karna diakhir atau endingnya enggak manis atau indah seperti awal. Endingnya dengan bermusuhan, saling egois satu sama lain, ya kalau ketemu selalu buang muka padahal satu sekolah. Ya memang kesalahan ku saat itu, tetapi dia salah menanggapi, dan akhirnya terjadi salah paham.

Aku selalu mencoba untuk menjelaskan ini semua kepadanya, tetapi waktu belum mengizinkan aku untuk menjelaskan ini semua. Dan aku yakin, suatu saat nanti seiring dengan berjalan nya waktu, pasti semua ini akan ku jelaskan, dan suatu saat nanti dia mengetahuinya. Tetapi entah waktu itu kapan... Entah besok?Lusa?atau bahkan mungkin tahun depan nanti.

Tetapi aku harus yakin, bahwa Tuhan maha adil. Tuhan maha mengetahui semua. Mungkin dibalik kejadian ini semua ada rencana Tuhan yang diberikan kepadaku. Dan dengan kejadian ini aku bisa belajar, aku mengerti apa artinya kasih sayang terhadap oranglain. Aku belajar dari kesalahanku. Aku coba untuk bangkit dari keterpurukan ku ini, karena sahabat-sahabat akulah yang memberikan nasehat, saran, motivasi dan mendorongku supaya aku menjadi orang yang lebih baik lagi.

-Ceritaku, Maaf jika ada kalimat atau kata yang tidak jelas. Semoga kalian pembaca, menjadikan ceritaku ini sebagai motivasi. Terimakasih

Follow my twitter @aul_liaa13 ,thxbfr.

Jumat, 04 Juli 2014

Belajar menjadi orang yang terbaik dari masa lalu.

Tak semua masa lalu itu buruk, tak semua kejadian yang dulu itu buruk. Tetapi kita sekarang belajar dari masa lalu untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi...

Kata-kata bijak

Orang pintar belum tentu menjadi orang yang beruntung. Artinya orang yang biasa saja dalam kesehariannya dapat menggapai apa yang diimpikannya melalui kerja keras, tekun dalam belajar dan tidak lupa untuk berdoa.