Minggu, 06 Juli 2014

Ini cerita ku, tetapi tidak dengan cerita mu.

Sebelumnya... Aku tak mengetahui jika ia menyimpan rasa kepadaku, dan aku menjalani hariku dengannya hanya sebatas teman biasa yang tak terlalu dekat. Aku berteman dengannya dari aku kelas 7, hingga sekarang aku kelas 2 atau yang sering disebut kelas 8. Tetapi... Kelas 8 ini berbeda seperti kelas 7, karna aku yang dulu tak pernah tau apa itu cinta, tak pernah tau apa itu boyfriend.

Setelah beberapa lama aku di kelas 8, suasana kelas berbeda. Dan jelas teman temannya juga berbeda tak sama seperti kelas 7. Dengan seiring waktu, teman kelas 7 ku dulu yang tak terlalu dekat dengan-ku itu menyatakan suka kepadaku. Jelas aku kaget, bingung dan nggak tau harus gimana. Sedangkan aku mempunyai sahabat yang dulu kelas 7 pernah sempet suka dengannya.

Aku juga bingung harus bagaimana, aku juga harus memikirkan perasaan sahabat aku bagaimana, aku juga nggak mau gara-gara satu cowo akhirnya persahabatan yang telah lama seketika hancur dengan adanya ini. Akhirnya, aku coba jelaskan ini semua ke dia, dan akhirnya alhamdulillah dia mengerti, Kemudian, aku coba untuk berbicara ke sahabatku, aku coba jelaskan ini semua. Aku juga nggak ada maksud dengan ini semua.

Dan akhirnya ia menjelaskan kepadaku, bahwa ia sekarang tidak suka lagi dengannya. Dan akhirnya ia menyuruhku untuk terima pernyataan suka dari cowok itu. Disitu aku terdiam, dan dalam hati aku berbicara "Bagaimana aku bisa menerimanya, sedangkan aku telah menjelaskan ini semua ke cowok itu". Dan teman teman-ku juga sependapat dengan sahabatku. Mereka setuju, tetapi mereka nggak tau keadaan-ku saat ini.

Sementara itu, aku trauma dalam mengenal yang namanya boyfriend. Mengapa ku katakan trauma? Yaaaa,karena cinta pertama ku seperti itu akhirnya saling membenci. Itu yang ku takutkan. Tetapi ada salah satu sahabatku bilang seperti ini "Tenang aja kak, dia orangnya nggak kaya gitu" Tetapi rasa trauma ini terus mengikuti perasaanku. 

Dan akhirnya dengan berjalannya waktu, ia menyatakan sukanya untuk yang ke-2 kalinya kepadaku. Ya aku hargai ungkapan itu. Lalu, akupun menerimanya. Tetapi hanya bertahan 1 bulan lebih saja. Lagi, lagi aku yang memutuskan. Yang pertama aku yang memutuskan. Yang kedua juga aku yang memutuskan. Perasaan ku saat ini selalu diikuti dalam rasa khawatir. Khawatir akan seperti yang sudah sudah.

Tetapi aku heran, padahal aku yang memutuskan, tetapi rasa menyesal ini ada. Memang, kata orang-orang yang memutuskan itu jauh lebih menyesal dikemudian hari nanti. Yaaa ini sepertiku saat ini. Aku tahu, dia sangat kecewa kepadaku. Tetapi ini semua rencana tuhan, entah dibalik semua ini ada kebahagian atau kejadian yang lain. Rencana tuhan memang indah.

Dan sekarang? Padahal aku bukan lagi miliknya, tetapi rasa sayang ini masih ada hingga sekarang. Dan anehnya, dia bukan milik-ku tetapi rasa cemburu ini ada. Cemburu disaat dia sedang main atau apa. Dan rasa khawatir pun muncul kepadanya. Tetapi entahlah orang yang aku sayang, orang yang aku cemburui, dan orang yang ku khawatirkan tidak mengetahui ini semua.

-Maaf ya kalau lebay atau apalah. Namanya juga ceritaku:) Thanks for reading blog me:)

Follow my twitter @aul_liaa13


Tidak ada komentar:

Posting Komentar